Langkah-langkah menginstal Mikrotik

Langkah-langkah menginstall Mikrotik
1. Jalankan vmware Mikrotiknya, dan lakukan proses instalasi Mikrotik dengan memilih (check) semua pilihan yang ada dengan tombol 'a'. Kalo udah dicentang semua tekan tombol 'i' untuk meginstall Mikrotik.
2.  Tunggu bentar sampe proses instalasi nya selesai. Sabar yahh, cuma bentar kok ;) Kalo udah selesai tekan tombol Enter untuk reboot

3. Setelah proses instalasi Mikrotik OS nya selesai, coba masuk ke system Mikrotik nya. Masukkan user login : admin dan password : 'kosongin aja'
4. jika sudah  berhasil masuk system Mikrotik di vmware edit nama ether 1 ether 2 dan ether 3 menjadi ether 1_Lan,ether 2_Modem, dan ether 3_Wifi.
5. jika sudah mengatur nama ethernya,atur address network interfacenya.

6.setelah mengatur addressnya buka winbox  dan mencari Mac Address untuk login
7. Kemudian berhasil login akan masuk di sini.atur router list
8.kemudian atur DHCP server
9.kemudian atur firewall

10.setelah itu atur hotspot
11.kemudian atur Radius

12.kemudian kembali kehotspot untuk mencontreng use RADIUS.

13.kemudian buka file list paste all packages di file list tunggu hingga selesai .



14.kemudian buka terminal yang ada di winbox dan langsung atur seperti gambar yang ada dibawah.

15.setelah selesai mengatur terminalnya buka google dan tulis 192.168.1.1/userman.

16.kemudian jika berhasil masuk anda akan masuk keuser manager seperti gambar di bawah ini.

Ok sekian dulu tutorial tentang mikrotik Terima Kasih

Daftar Port yang umum digunakan


Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.


Berikut ini daftar port yang sering digunakan
PORT
TCP
UDP
KETERANGAN
7 TCP UDP Echo protocol ( protokol untuk ping )
15 TCP UDP Netstat service ( melihat aktivitas jaringan )
20 TCP
FTP (File Transfer Protocol, Default data)
21 TCP
FTP (File Transfer Protocol, control, connection dialog)
22 TCP
SSH (Sistem secure shell), SCP (SSH untuk copy)
23 TCP
Telnet
25 TCP
SMTP (outgoing email)
43 TCP
Whois protocol ( command untuk melihat informasi host dalam jaringan )
53 TCP UDP Domain name server (DNS)
67
UDP Dinamic Host Connection Protocol ( DHCP )
80 TCP UDP HTTP
110 TCP UDP Pop 3 (incoming email)
137 TCP UDP Netbios name service
138 TCP UDP Netbios Datagram service
139 TCP UDP Netbios Session service
220 TCP UDP Internet message Access protocol ( IMAP ) vertion 3
389 TCP UDP Lighweight Directory Access Protocol ( merupakan DHCP di Linux )
443 TCP
HTTPS ( versi HTTP yang secure / aman )
513 TCP
Remote login ( melakukan login remote desktop )
520
UDP Routing information protocol ( untuk melihat routing jaringan )
1194 TCP UDP openVPN ( virtual private network ) untuk konek ke komputer di luar jaringan
5900 TCP UDP Virtual network computing ( VNC ) , remote komputer
8080 TCP
HTTP web proxy
10000 TCP
Webmin Linux




Video Tutorial Mikrotik


Perintah Dasar Linux Dan Struktur Directory




Struktur Directory Dan Perintah Dasar Linux


perintah dasar linux, direktori linux
      

   Sistem berkas UNIX berbeda dengan sistem berkas Windows (DOS), UNIX tidak menggunakan drive letter seperti C:, D: dalam Windows. Tetapi semua partisi dan drive ekstra di mount dalam sub-direktori di bawah direktori root. Jadi pengguna tidak harus bingung di drive letter mana suatu berkas berada sehingga seluruh sistem seperti satu sistem berkas yang berurutan dari direktori root menurun secara hierarki. 
Berikut adalah sedikit penjelasaan mengenai struktur dircetori/folder dalam linux : 
  • root : Lokasi paling dasar dari struktur file dan folder yang ada di linux, lokasi ini juga biasa disebut dengan root directory. 
  • boot : Folder atau direktori ini biasa digunakan untuk menyimpan filefile yang ibutuhkan saat proses booting linux 
  • bin : Folder ini biasa digunakan untuk menyimpan filefile executable linux, semua perintahperintahdasar linux biasanya disimpan di folder ini. 
  • sbin : Folder ini juga digunakan untuk menyimpan filefile executable di linux, namun sedikit berbeda dengan bin, sbin hanya bisa diakses oleh root (adminstrator linux) 
  • dev : Folder ini digunakan sistem untuk menyimpan filefile device seperti hardisk, cdrom, floppy, usb, dll. 
  • mnt : Folder ini digunakan untuk mount point semua device yang ada difolder /dev diatas. 
  • etc : Folder ini digunakan untuk menyimpan file informasi atau konfigurasi dari program atau aplikasi yang terinstall dalam sistem tersebut.
  • usr : Folder ini digunakan untuk menyimpan program atau aplikasi yang akan diinstall kedalam sistem. 
  • home : Folder ini digunakan untuk menyimpan data atau dokumen dari pengguna linux itu sendiri. 


    Perintah-perintah (command) dasar di GNU/Linux di jalankan di suatu terminal shell yang biasa disebut terminal atau console. Terminal atau console ini dikenal dengan istilah command line interface (CLI) yang bisa diaktifkan dengan cara klik menu Applications - Accessories - Terminal. Selain itu bisa juga dengan bekerja diconsole murni dengan menakan kombinasi tombol ctrl+alt+F1 dimana F1 bisa diganti sampai F6. Untuk kembali ke mode Grafical User Interface (GUI) tekan ctrl+alt+F7. 

   Berikut ini hanya beberapa command yang umum terdapat di setiap distribusi GNU/Linux khususnya distribusi Ubuntu. 
1. who 
Fungsi : Untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login).

2. finger 
Fungsi : Finger mempunyai kegunaan hampir sama dengan who, hanya saja finger menyediakan informasi identitas user yang lebih lengkap dari ada who. 

3. whoami 
Fungsi : Untuk mengetahui user siapa yang digunakan sedang login di suatu komputer/terminal. 
Keterangan : Digunakan bila menemukan terminal yang belum logout atau exit dan 
ingin mengetahui milik siapa terminal tersebut diaktifkan. 

4. date 
Fungsi : Menunjukkan atau mengatur tanggal. 

5. cal 
Fungsi : Mencetak kalender mulai tahun 0000 s/d 9999. 

6. ls 
Fungsi : Menampilkan daftar file dalam directori aktif. 
Keterangan : Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai directori dan file. Bentuk sederhana perintah ls akan menampilkan hanya nama file. Bentuk panjang ditandai dengan menggunakan option –l, yang akan menampilkan nama-nama file beserta informasi untuk setiap file yang ditampilkan. 
Option-option yang disediakan : 
-a : Tampilkan semua file di directory termasuk isian. 
-o : Tampilkan hanya nama directory 
-g : Cetak ID kelompok hanya untuk bentuk panjang 
-I : Cetak nomor untuk setiap pemakai 
-l : Tampilkan seluruh file secara lengkap 
-o : Cetak ID pemakai (bila pemakai –1) 
-r : Ubah urutan pengaturan nama file yang telah disusun 
-t : Atur nama file berdasarkan waktu modifikasi terakhir, tidak berdasarkan nama 
-o : Atur nama file berdasarkan waktu akses terakhir. 
Untuk option nama, bila “nama” merupakan sebuah directory, perintah itu mencetak 
informasi yang diminta dengan pilihan (option) bagi semua file dalam directori. Bila “nama” sebuah file, maka hanya informasi file bersangkutan yang dicetak. 

7. clear 
Fungsi : Bersihkan layar, (sama dengan perintah CLS di DOS) . 
Format : clear atau bisa juga tekan kombinasi tombol ctrl+D

8. cp 
Fungsi : Menggandakan file1 menjadi file2. 
Format : 
$ cp file1 file2 mengcopy file1 ke file2 → 
$ cp coba3 /home/syarif/nsmail mengcopy file coba3 ke direktori lain → 
Keterangan : Perintah cp akan meng-copy satu file ke file lain atau meng-copy satu file atau lebih ke sebuah direktori. 

9. rm 
Fungsi : Menghapus file. 
Format : rm nama-file atau rm /path_file_berada 

10. mv 
Fungsi : Memindahkan letak suatu file atau bisa juga buat rename nama file. 
Format : 
$ mv file1 file2 Renama file1 menjadi file2 → 
$ mv coba3 /home/syarif/nsmail Memindahkan file coba3 ke direktori lain → 
Keterangan : mv akan memindahkan satu file ke file lain atau memindahkan satu file 
atau lebih, ke sebuah direktori. 

11. cat 
Fungsi : Menampilkan isi sebuah file (sama dengan perintah TYPE pada DOS). Cat berfungsi untuk mencetak ke layar monitor isi dari sebuah file text. Jika file dililihat menggunakan perintah ini bukan file text maka akan keluar karakterkarakter aneh pada layar. Untuk menghindari tercetaknya karakter-karakter aneh tersebut dapat digunakan perintah cat –v. 

12. more 
Fungsi : Menampilkan isi text file per layar. 
Format : more nama-file 
Keterangan : Dengan perintah ini isi file dapat ditampilkan perlayar sehingga dapat diperiksa secara detail. Tekan spasi untuk melihat isi file di layar berikutnya. 

13. history 
Fungsi : Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya. 
Format : history

14. man 
Fungsi : Singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan halaman manual untuk semua perintah UNIX. Perintah ini sangat bermanfaat bagi setiap pemakai UNIX karena dapat membantu mengingat kembali perintah-perintah UNIX. 
Format : man nama-perintah 

15. grep 
Fungsi : Mencari isi suatu file di sembarang directori. 
Format : grep –n ‘nama-file’ di-direktori 
Keterangan : Perintah grep akan mencari suatu variable dalam suatu baris tertentu, di dalam sembarang direktori pada semua file. Grep sangat berguna untuk menemukan kata tertentu dalam beberapa dokumen atau mencari adanya sebuah variable dalam sekelompok program. 
Misalnya : grep –n ‘shutdown’ /etc/*. 

16. mkdir 
Fungsi : Membuat direktori. 
Format : mkdir nama-direktori 
~$ mkdir coba1 coba2 coba3 (membuat 3 direktori sekaligus) 
Keterangan : Di DOS peritahnya adalah MD (make directory) 

17. rmdir 
Fungsi : Menghapus direktori yang kosong . 
Format : rmdir nama-direktori 
~$ rmdir coba1 coba2 coba3 (menghapus 3 direktori sekaligus) 
Jika directori yang dihapus tidak ada maka akan ditampilkan pesan. 
Keterangan : Di DOS peritahnya adalah RD (remove directory). 

18. pwd 
Fungsi : Menunjukkan direktori aktif. 
Format : pwd 

19. cd 
Fungsi : Masuk kelokasi direktori tertentu. 
Format : cd path-direktori 
Contoh : ~$ cd /etc , maka akan pindah ke direktori etc 

20. ps 
Fungsi : Digunakan untuk memonitoring informasi tentang proses yang aktif dalam sistem UNIX.
Format : ps –aux 

21. kill 
Fungsi : Digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan. 
Format : kill id-proses 
Keterangan : Id proses dapat dilihat pada kolom PID pada keluaran perintah ps -aux diatas.

Cara Instalasi Ubuntu 13.04 Assyahrul.C XI TKJ 3


Cara Instalasi Ubuntu

Pengertian VMWARE

 PENGERTIAN VMWARE

• VM WARE


Virtual Machine Sistem Operasi yaitu sistem operasi di dalam sistem operasi, yang memudahkan kita dan melindungi sistem operasi yang permanen agar terhindar dari kesalahan atau error dalam melakukan penginstalan sistem operasi. VM Ware ini adalah berbasis windows atau dapat berjalan di sistem operasi window

 FUNGSI VMWARE
• VMware, malaikat penolong yang canggih punya. VMWare memberikan pilihan pada situasi dimana aku ingin punya lebih dari satu os dalam satu unit ntah pc/laptop. tidak perlu partisi khusus, mudah sekali tinggal install vmware layaknya software biasa yang letaknya di "program files" windows. kemudian lakukan setting nan mudah mengenai pembagian harddisk space dan memory pada guest os yang mau diinstall, jadilah seolah2 anda punya 2 unit komputer dalam satu unit. ada waktu berikan kesempatan pada diri anda sendiri untuk mencoba VMWare, benar2 ok banget software ini. hasilnya ? aku menjalankan windows xp aku, mendownload beberapa file, sementara aku mengetik blog ini dengan konqueror, browser gratisan dari kubuntu. pertama, instalasi vmware sebagai jembatan dan malaikat penolong pada problem yang hanya memiliki satu unit laptop, dimana aku sama sekali buta soal partisi windows dan linux bersamaan.kedua, setting ala kadarnya seperti yang disarankan wizard dari vmware ketiga,memulai reboot guest dari vmware, mudah, hanya dengan satu tombol "play" di toolbar VMWare, kemudian benar2 ajaib, dalam screen VMWare, muncul tampilan logo vmware, berikut dengan boot screen layaknya computernya anda sedang reboot, dan instalasi kubuntu berjalan, dan terus menginstall, sementara aku sibuk membalas email dalam windows xp.

Setting Access Point (TP-LINK)

Sebelumnya merk Access Point yang digunakan adalah TP-LINK, dan berikut tutorial penyettingannya. Cekidot …
  1. Pertama jelas, siapkan Access Pointnya, kemudian pasang antena, kabel arus/power, kabel LAN pada Access Point dan koneksikan kabel LAN ke komputer.
  2. Setting IP Address dengan cara masuk ke Control Panel – Network Connections – double click pada icon Local Area Connection – pilih Internet Protocol TCP/IP – klikProperties – pilih Use the following IP Address.
  3. Isikan IP Address, misal :IP Address : 192.168.1.2
    Subnet mask : 255.255.255.0
    Preferred DNS server : 192.168.1.254
Kemudian klik OK – Close.

4.   Selanjutnya kita panggil IP Address komputer dan IP Address pada Access Point (TP-LINK) untuk mengetes apakah sudah terkoneksi dengan benar.
Klik Start – Run – ketikkan cmd tekan enter – setelah masuk ke command prompt, kita panggil IP Address komputer terlebih dahulu caranya ketik:
ping 192.168.1.2 — tekan Enter

5.   Jika berhasil maka akan keluar pesan “Reply from ….”
6.   Sekarang tinggal kita panggil IP Address pada Access Pointnya, untuk mengetahui IP Addressnya silakan lihat pada bagian bawah Access Point. Disana terdapat username, password, dan IP Addressnya. Misal IP Addressnya 192.168.1.254, maka ketikkan pada command prompt sbb:
ping 192.168.1.254 — tekan Enter
7.  Jika berhasil maka akan keluar pesan “Reply from ….”
8. Nah, sekarang tinggal penyettingan Access Pointnya. Buka browser misal Firefox, ketikkan IP Address Access Point tadi (192.168.1.254) pada Address bar tekan Enter.
9.   Masukkan username dan password Access Point (username dan password bisa Anda lihat dibagian bawah Access Point). Biasanya username : admin , password : admin. Kemudian tekan Enter.
10. Kita telah masuk dihalaman Admin AP, disinilah kita mengkonfigurasi atau me-manage semua pengaturan dan fungsi Access Point.
11.   Masuk ke tab Network, tentukan pengaturan standard sbb :
Kemudian klik Save.
12.  Lalu masuk ke tab Wireless (bawahnya tab Network), setting nama SSID misal : Alvin In The Web, Region : Indonesia, Channel : Automatic, Mode: 54Mbps (802.11g). Klik Save
13. Masuk ke tab Wireless Mode, disitu terdapat berbagai pilihan kegunaan TP-LINK ini mulai dari Access Point hingga Repeater, tinggal kita saja yang menentukan sebagai apakah TP-LINK ini. Sesuai misi kita, kita gunakan TP-LINK ini sebagai Access Point. Maka pilih Access Point dan checklist pada Enable SSID Broadcast, klikSave.

14.   Terakhir kita masuk ke tab DHCP pilih Enable klik Save.
15.   Selesai. Gimana sob mudah bukan cara penyettingannya? Sekarang tinggal kita test melalui Laptop/PDA/Perangkat Wi-Fi lainnya. Selamat mencoba

Sumber: http://alvinintheweb.wordpress.com/2010/11/01/setting-access-point-tp-link/